Pelajar NU Cirebon Gelar Diskusi Hari
Kartini
Cirebon (25/04/2015),-
Puluhan aktivis IPNU dan IPPNU kabupaten Cirebon mengambil
semangat pemikiran Kartini sebagai pintu masuk gerakan perempuan Indonesia
modern. Mereka berdiskusi dalam rangka memperingati Hari Kartini bertema “Suara
Kartini untuk Negeri” pada Jum’at (24/4) di Sekretariat IPNU-IPPNU, Plered.
Mereka terdiri atas pengurus IPNU-IPPNU kabupaten Cirebon, anak
cabang, ranting, serta puluhan pelajar dari perwakilan komisariat sekabupaten
Cirebon.
Menurut Ketua IPPNU Cirebon Nur Aida Fajriyanti, momen Hari
Kartini bukan sekadar penggugur 21 April. Kartini sebagai manifestasi perempuan
Indonesia yang berani, cerdas, gigih, telaten dan tangguh, hendaknya bisa
menjadi semangat bagi perempuan masa kini untuk berperan dalam pembangunan
negeri.
“Kartini tidak mengajarkan perempuan untuk melepaskan dari
kodratnya yang anggun, santun, dan penuh kelembutan. Maka menjadi perempuan
hebat masa kini tidak sama dengan angkuh terhadap laki-laki,” jelas Aida.
Ketua IPNU Cirebon Ahmad Imam Baehaqi berharap kader IPNU-IPPNU
mengetahui sejarah perjuangan seorang perempuan. “Kartini sebagai contoh
perempuan yang telah memperjuangkan haknya untuk mendapatkan pendidikan serta
mampu meneladani perjuangan dan semangatnya,” kata Imam.
Forum ini menghadirkan Maemunah Mujahid dari Fahmina Institut.
Menurut aktivis Fatayat NU Cirebon ini, perempuan tetap harus aktif dan ikut
berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan perempuan terutama persoalan
pendidikan.
“Yang diperjuangkan Kartini adalah persamaan hak dalam
mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya antara perempuan dan laki-laki,”
tandas Kang Mamay, sapaan Maemunah.
Selepas diskusi para peserta menuliskan harapannya untuk
perempuan sebagai bentuk suara Kartini untuk negeri dalam kain putih. (Nurjannah
Al Kendali)
Sumber: www.nu.or.id
Post a Comment