Peringati Hari Kartini, Pelajar NU Cirebon Gelar Aksi Solidaritas Anti Narkoba
Cirebon, NU Online
Maraknya narkoba di daerah Cirebon,
terbukti dengan terjaringnya bandar narkoba dan ditemukannya penyelundupan
barang haram tersebut oleh pihak kepolisian di Pelabuhan Cirebon, membuat
Pelajar NU Cirebon yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
(IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon menggelar
aksi solidaritas Anti Narkoba, Minggu (24/4) di Komplek Pemerintahan Daerah
(Pemda) Kabupaten Cirebon.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi,
Neneng Alfiyah, Aksi ini diikuti oleh pengurus PC IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon, anak
cabang, ranting, serta puluhan pelajar dari perwakilan komisariat se-Kabupaten Cirebon. Ia mengatakan sudah sepatutnya kita sebagai pelajar dan pemuda
Indonesia, khususnya perempuan-perempuan Indonesia, dapat mewarisi semangat dan
etos perjuangan Kartini dalam mempertahankan peran, eksistesi maupun emansipasi
perempuan dalam ranah domestik maupun publik, di era globalisasi ini.
“Daripada terlibat narkoba pelajar dan
remaja juga pemuda alangkah lebih baik menyalurkan hoby dan bakatnya pada
hal-hal yang bermanfaat. Misalnya kesenian, budaya, dan sastra, dan lain
sebagainya,” ungkap Neneng.
Ketua IPPNU Kabupaten
Cirebon Nur Aida Fajriyanti, mengatakan momen Hari
Kartini ini bukan sekadar penggugur
21 April. Kartini sebagai manifestasi perempuan Indonesia yang berani, cerdas,
gigih, telaten dan tangguh, hendaknya bisa menjadi semangat bagi perempuan masa
kini untuk berperan dalam pembangunan negeri. Dalam hal ini perempuan harus punya andil
besar dalam menangkal beredarnya narkoba di kalangan pelajar, remaja, dan
pemuda.
“Yang diperjuangkan Kartini adalah persamaan hak dalam
mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya antara perempuan dan laki-laki. Selain pendidikan, dalam hal ini semua
harus memiliki hak yang sama untuk dapat terbebas dari narkoba. Korban narkoba
baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak untuk disembuhkan dan kembali bergaul
dengan selayaknya,” ungkap Aida.
Sementara itu Pejabat (Pj) Ketua IPNU Kabupaten
Cirebon, Ayub Al Ansori, mengatakan dengan adanya
aksi solidaritas anti narkoba ini membuktikan bahwa para pelajar di Cirebon
khususnya pelajar NU dengan tegas menolak narkoba karena menjadi sumber
penyakit di masyarakat. Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Cirebon, dalam hal ini Bupati Cirebon dan Polres Cirebon untuk menindak tegas
pengedar narkoba dan cepat tangap dalam menangani rehablitasi korban.
“Banyak sekali permasalahan di Kabupaten
Cirebon ini, selain dikenal sebagai zona merah radikalisme agama, akhir-akhir
ini, Cirebon dikenal sebagai Daerah Darurat Narkoba. Maka dari itu kami,
pelajar NU Cirebon yang tergabung dalam IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon mendesak
pemerintah untuk semestinya turun tangan dan cepat tanggap dalam menangani
persoalan narkoba ini,” jelas Ayub saat orasi di lampu merah sumber.
Dalam aksi tersebut, mereka membagikan
stiker yang bertuliskan kampanye anti narkoba dan bros kepada para pelajar, remaja, dan pemuda yang sedang mengikuti car free day di lingkungan Pemda
Kabupaten Cirebon. Sekaligus melakukan deklarasi “Pelajar dan Pemuda Anti
Narkoba” di atas spanduk putih dengan membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan
dan solidaritas anti narkoba. (Mohammad Mu’min)
Post a Comment