Perkuat Kaderisasi, IPNU/IPPNU Kabupaten Cirebon Bentuk Komisariat di Sekolah
 

Palimanan (04/Mar/2015),-

Perkuat barisan di lingkungan sekolah, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajara Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon bentuk Komisariat di Mts dan MA Al-Maunah Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

IPNU dan IPPNU yang berbasis pesantren dinilai cocok untuk membentuk komisariat di sekolah tersebut, karena sekolah tersebut memang berada dalam naungan Pondok Pesantren Al Maunah. Terbentuknya komisariat di sekolah tersebut diharapkan mampu merangkul sekolah-sekolah yang berada dalam naungan Pondok Pesantren.

Menurut KH. Bahrudin Yusuf selaku Pengasuh Pesantren Al Maunah KH. Bahrudin Yusuf, siswa dan siswi sekolah tersebut diharapkan aktif dan menjadi anggota IPNU-IPPNU yang militan dan Progresif. Dia mengatakan sudah banyak sekali kader IPNU-IPPNU di Kabupaten Cirebon yang menjadi tokoh penting. Dia juga menegaskan bahwa IPNU-IPPNU bukanlah organisasi sembarangan, karena sudah banyak orang yang berlatar belakang IPNU-IPPNU suskes menjadi tokoh.

“Helmi Faisal Zaini, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) sekarang menjadi Ketua Fraksi PKB DPR RI, dia dulu dedengkot IPNU di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Bandrudin menambahkan, menurutnya organisasi IPNU-IPPNU dinaungi berkah ulama sehingga siapapun yang ikhlas berkhidmah di IPNU-IPPNU insya Allah akan menjadi seorang tokoh dan mendapat keberkahan. “Seperti yang diwasiatkan KH. Ridwan Abdullah, jangan takut tidak makan kalau berjuang mengurus NU. Yakinlah! Kalau sampai tidak makan, tuntutlah aku jika aku masih hidup. Tapi kalau aku sudah mati maka tagihlah ke batu nisanku,” katanya.

Tujuan membentuk komisariat-komisariat yang ada di sekolah, menurut Ketua PC IPPNU Kabupaten Cirebon Nur Aida Fajrianti mengatakan, membentuk komisariat menurutnya adalah untuk regenerasi tunas NU dan keberlanjutan roda pergerakan di organisasi NU kedepannya. Untuk itu, Aida bertekad membentuk komisariat di setiap sekolah untuk keberlanjutan organisasi NU kedepannya sedini mungkin.

“Proses regenerasi pimpinan NU dimulai dari sekolah-sekolah (KomisariatIPNU/IPPNU). Kalau kami berhenti melakukan pengkaderan, maka proses regenerasi pemimpin NU akan terputus,” ujarnya.

Namun, untuk membentuk komisariat IPNU/IPPNU di sekolah menurutnya butuh perjuangan keras demi mewujudkan terbentuknya kepengurusan komisariat. Hal itu dikarenakan ada sebagian pelajar yang masih belum mengerti dan tidak memahami apa dan bagaimana itu IPNU-IPPNU. Namun, pihaknya berjanji terus melakukan sosialisasi mengenai IPNU-IPPNU dan manfaat serta fungsi dari dibentuknya IPNU-IPPNU di lingkungan sekolah.

“Apapun yang terjadi kami akan terus membentuk komisariat IPNU-IPPNU di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (Iskandar)



 

Labels:

Post a Comment

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.