IPNU dan IPPNU Gelar Seminar Kebangsaan

 

Sumber (24/2/2016),-
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) sebagai wadah pelajar NU menggelar seminar kebangsaan dengan tema ‘Membingkai pelajar NU berkarakter, toleran dan cinta damai’ yang dilaksanakan di Gedung NU Sumber, Rabu (24/2).
Ketua PC IPPNU Kab. Cirebon, Nur Aida Fajriyanti, mengatakan, seminar kebangsaan yang dilakukan pihaknya ini adalah dalam rangka memperingati harlah IPNU ke 62 dan IPPNU ke 61, selain itu seminar kebangsaan ini juga sebagai upaya untuk menumbuhkan prilaku atau karakter serta sikap toleran dan cinta damai kepada para pelajar khususnya dikalangan pelajar NU, agar pelajar NU juga memiliki pribadi yang kuat untuk tidak terjerumus pada faham-faham radikalisme.
“Sekarang ini banyak sekali paham radikal melakukan propaganda dengan berbagai cara, untuk itu seminar kebangsan ini juga sebagai upaya agar pelajar NU dapat menolak paham radikal yang sangat merugikan, selain itu juga sebagai upaya untuk menumbuhkan sikap toleran serta cinta damai juga sangat penting bagi mereka agar teror atau ketidak amanan suatu daerah dapat dihindari,” katanya.
Karena, menurut Aida, orang-orang yang tergabung dalam faham-faham radikalisme lebih disebabkan pada kurangnya pemahaman akan sikap toleransi, cinta tanah air, rendahnya pendidikan, pengetahuan agama yang rendah, dan ekonominya lemah. “Maka pemahaman untuk mereka bisa toleran sangatlah penting. Diharapkan agar tidak lagi ada radikalisme di Indonesia dan kecintaan mereka terhadap NKRI juga dapat mendarah daging,” katanya.
Sementara itu, Abdul Rosid, selaku salah satu pemateri yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, peranan media yang semakin bebas seperti dengan adanya internet, membuat kelompok tertentu sangat leluasa melakukan propaganda-propaganda terhadap ajaran radikalisme yang dianutnya.
“Pelajar dan pemuda yang sudah lama menghayati dan hidup bersama internet dan media sosial perlu berhati-hati dan lebih bijak menggunakan internet, jangan cukup belajar agama dari internet dan google tapi belajarlah pada kiai,” tandasanya. (Enon)


 

Labels:

Post a Comment

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.